Langsung ke konten utama

Pengembangan Kreativitas Koperasi Mahasiswa di Era Revolusi Industri

 Artikel Oleh Adelia Tesalonika, Anggota Kokesma Untirta 2021


Peran pendidikan dalam menciptakan keunggulan kompetitif koperasi didasari oleh pemikiran bahwa leverage sumber daya manusia sebagai human capital yang akan memicu dinamika organisasi. Kapabilitas atau sering disebut sebagai kompetensi, dan komitmen SDM sebagai fungsi dari human capital yang diletakkan sebagai leverage untuk membangun keunggulan kompetitif, untuk bersaing di lingkungan bisnis yang kompetitif. Human capital inilah yang akan membangun proses internal organisasi dalam menciptakan pelayanan untuk membangkitkan partisipasi anggota. Melalui penguatan partisipasi anggota berpotensi menghasilkan nilai tambah baik bagi user maupun owner yang berlipat ganda. Sekaligus menciptakan organizationalcapital yang akan menghasilkan efisiensi biaya yang signifikan dan manfaat (shareholdervalue) dalam jangka panjang. Koperasi memiliki peran penting dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dan juga, Koperasi dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat, terutama pendidikan perkoperasian dan dunia usaha. Koperasi dapat memberikan pendidikan kepada para anggota koperasi dan dapat mengamalkan pengetahuannya tersebut kepada masyarakat sekitar. Mahasiswa sebagai agent of change maupun agent of social control menampuk peran besar dalam pergerakan koperasi di Indonesia. Melalui koperasi mahasiswa, pendidikan perkoperasian harusnya menjadi program kerja utama untuk menumbuhkan jati diri koperasi pada anggota khususnya, dan civitas akdemika lain pada umumnya. Ditengah badai yang menimpa gerakan koperasi di Indonesia gerakan mahasiswa dibutuhkan untuk mencegah sekaligus mengobati “kekisruhan” koperasi saat ini. Perlu adanya peran koperasi mahasiswa terhadap pengembangan koperasi yang cukup signifikan. Tujuan adanya peran koperasi mahasiswa, dikarenakan mahasiswa adalah bagian dari generasi emas bangsa yang akan ikut serta memajukan koperasi pada khususnya dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam setiap diri. Dalam hal ini, perlunya perubahan pola pikir mahasiswa yang beranggapan bahwa koperasi hanya sebagai tempat untuk simpan pinjam. Luhur menjelaskan, bahwa Koperasi bukan hanya sebagai tempat simpan pinjam saja, melainkan juga sebagai pusat perkembangan ekonomi. Sekarang, modernisasi koperasi harus segera dilaksanakan. Agar koperasi dapat saling bekerjasama untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

 Merumuskan Gaya 'Tango' Koperasi Indonesia di Era Teknologi 4.0 - Watyutink


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Efektif untuk Meningkatkan Partisipasi Anggota dalam Koperasi Mahasiswa

Koperasi mahasiswa adalah salah satu wadah bagi mahasiswa untuk berkumpul, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Partisipasi aktif anggota dalam koperasi mahasiswa sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan organisasi ini. Namun, seringkali partisipasi anggota tidak maksimal, sehingga perlu adanya strategi efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan kontribusi dari seluruh anggota. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi mahasiswa. 1. Komunikasi Efektif  Menjalin komunikasi efektif adalah fondasi bagi hubungan yang berkelanjutan. Koperasi mahasiswa harus menjaga agar aliran informasi mengenai kegiatan, program, serta inisiatif yang sedang berlangsung dapat diterima oleh semua anggota dengan tepat waktu. Penggunaan berbagai saluran komunikasi, seperti surel, grup diskusi, dan media sosial, memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan merata. Selain itu...

Buletin Kokesma Edisi Pertama (Maret - Juli 2024)

 

PENDIDIKAN MENENGAH KOKESMA 2024

Pada tanggal 15 Juni 2024 Kokesma Untirta telah melaksanakan DIKMEN atau Pendidikan Menengah Kokesma. kegiatan ini merupakan pendidikan dan pelatihan tentang prinsip, pengelolaan, dan praktik koperasi. tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan individu dalam mengelola koperasi secara efektif dan efisien. Dengan memahami prinsip-prinsip koperasi, pengelolaan yang baik, dan praktik terbaik dalam koperasi, individu dapat membantu memperkuat koperasi sebagai model bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi anggotanya. Dalam kegitan ini, peserta mendapatkan materi diantaranya manajemen organisasi yang disampaikan oleh pak Fredy Antonie selaku Lopenkop Provinsi Banten. Materi yang kedua yaitu manajemen keuangan koperasi yang disampaikan oleh pak Nasrullah Alfath selaku Pendamping Koperasi Dinas Koperasi Provinsi Banten. Materi terakhir yaitu Kesekretariatan yang disampaikan oleh Nurhavita Rahayu selaku Sekretaris Umum Kokesma Untirta. Selain mendapatka...