Langsung ke konten utama

Strategi Pengembangan Sumber Daya Dalam Peluang Bisnis Pada Masa Pandemi

 Artikel oleh Nur Azijah, Anggota Kokesma Untirta 2021


Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi, khususnya masyarakat yang berkontribusi pada kerja. Sesuai dengan kodratnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki keterbatasan kemampuan dan memerlukan bantuan dari manusia lainnya, maka setiap manusia akan melakukan kerjasama agar kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi. Dalam hal ini manusia dapat bekerja sama dengan orang lain melalui organisasi untuk mencapai tujuan (Endang, 2015). Berfokus pada kekuatan organisasi dengan asas  mutualisme dan kekeluargan. Memasukkan konsepnya ke dalam bentuk kelembagaan ekonomi yang lebih teknis dan operasional, menemukan format yang sesuai pada koperasi sebagai media ekonomi berbasis masyarakat.

Menurut (Wahyu, 2015) peran koperasi dirasa semakin penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, koperasi diharapkan mampu menjadi soko guru perekonomian. Koperasi juga menjadi ciri khas perekonomian Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam Koperasi digali dan dikembangkan dari leluhur bangsa Indonesia.

Koperasi merupakan penggerak ekonomi yang berbasis pada anggota, semakin besar jumlah anggota maka semakin besar pula potensi anggota koperasi. Dapat dilihat pada data dari Badan Pusat Statistika bahwa perkembangan jumlah koperasi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan pada setiap tahunnya.

Pada masa pandemi ini, persaingan usaha semakin mendunia, maka setiap pelaku ekonomi tidak terkecuali koperasi, jika ingin terus tumbuh dan berkembang harus memiliki daya saing yang lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu menurut (Desi, 2019) peningkatan laba perusahaan juga sangat diperlukan dalam koperasi, karena dengan meningkatnya laba maka akan semakin berdampak pada perkembangan koperasi serta dapat memperluas usaha yang dimiliki koperasi tersebut.

Dalam rangka pengembangan koperasi sebagai badan usaha pada dasarnya yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana pemilihan sistem kelembagaan yang tepat yang lebih mendukung pengembangan aktivitas ekonomi dengan tujuan adanya keberpihakan kepada kesejahteraan masyarakat secara luas (Suhartono, 2011). Dalam mempertahankan koperasi, koperasi harus memiliki bidang usaha untuk meningkatkan pendapatan koperasi serta memberikan pelayanan ekonomi dan sosial kepada anggota untuk bekal menjalankan roda ekonomi. Tidak hanya memperhatikan kesejahteraan para anggotanya, namun juga sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan yang dimilikinya. Seperti melakukan pembinaan secara rutin terhadap sumber daya manusia yang dimiliki, mengikuti diklat perkoperasian, dan memilih secara selektif terhadap karyawan yang akan bergabung dengan koperasi.

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan adalah meningkatkan laba perusahaan, mengembangkan dan mencari peluang usaha lain, meningkatkan pelayanan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menambah jumlah simpanan, melakukan efisiensi pengeluaran koperasi, menangani masalah yang ada di dalam koperasi dengan sigap, menambah modal koperasi, memberikan target minimum bagi setiap unit usaha, dan memberikan motivasi kepada anggota.



Sumber Referensi

Desi Pratiwi. 2019. Strategi Pengembangan Koperasi Dalam Meningkatkan Laba. Skripsi Studi Kasus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guyub Rukun Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara.

Endang Sungkawati Ratnawati. 2015. Mengelola Sumber Daya Manusia Pada Koperasi Wanita. Penilaian Kinerja Kopwan Berdasarkan Aspek Organisasi. Hal 214-225

Suhartono, Imam. 2011. “Strategi Pengembangan Koperasi Berorientasi Bisnis”. 

Jurnal Among Makarti. Vol.4 No.7. Salatiga.

Wahyu Setyorini. 2015. Peran Sumber Daya Manusia Koperasi Dalam aspek Manajemen Penilaian Koperasi. Skripsi Studi Pada Koperasi Karyawan Pura Group Kudus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Efektif untuk Meningkatkan Partisipasi Anggota dalam Koperasi Mahasiswa

Koperasi mahasiswa adalah salah satu wadah bagi mahasiswa untuk berkumpul, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Partisipasi aktif anggota dalam koperasi mahasiswa sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan organisasi ini. Namun, seringkali partisipasi anggota tidak maksimal, sehingga perlu adanya strategi efektif untuk meningkatkan keterlibatan dan kontribusi dari seluruh anggota. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi mahasiswa. 1. Komunikasi Efektif  Menjalin komunikasi efektif adalah fondasi bagi hubungan yang berkelanjutan. Koperasi mahasiswa harus menjaga agar aliran informasi mengenai kegiatan, program, serta inisiatif yang sedang berlangsung dapat diterima oleh semua anggota dengan tepat waktu. Penggunaan berbagai saluran komunikasi, seperti surel, grup diskusi, dan media sosial, memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan merata. Selain itu...

Buletin Kokesma Edisi Pertama (Maret - Juli 2024)

 

PENDIDIKAN MENENGAH KOKESMA 2024

Pada tanggal 15 Juni 2024 Kokesma Untirta telah melaksanakan DIKMEN atau Pendidikan Menengah Kokesma. kegiatan ini merupakan pendidikan dan pelatihan tentang prinsip, pengelolaan, dan praktik koperasi. tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan individu dalam mengelola koperasi secara efektif dan efisien. Dengan memahami prinsip-prinsip koperasi, pengelolaan yang baik, dan praktik terbaik dalam koperasi, individu dapat membantu memperkuat koperasi sebagai model bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi anggotanya. Dalam kegitan ini, peserta mendapatkan materi diantaranya manajemen organisasi yang disampaikan oleh pak Fredy Antonie selaku Lopenkop Provinsi Banten. Materi yang kedua yaitu manajemen keuangan koperasi yang disampaikan oleh pak Nasrullah Alfath selaku Pendamping Koperasi Dinas Koperasi Provinsi Banten. Materi terakhir yaitu Kesekretariatan yang disampaikan oleh Nurhavita Rahayu selaku Sekretaris Umum Kokesma Untirta. Selain mendapatka...